Metode Ecobrick berasal dari kata "ecology" yang merujuk pada ekologi dan "brick" yang artinya bata. Lantaran pengertiannya tersebut oleh pria asal Kanada, Russell Maier dan istrinya yang berasal dari Indonesia, Ani Himawati Maier Indonesia. Pasangan suami istri ini sangat menyadari bahaya sampah plastik bagi kesehatan dan dampak buruknya terhadap lingkungan.
Pengalaman Russell Maier dan istrinya selama tinggal di Filipina menjadi titik balik hidupnya. Keduanya mulai serius mencari metode terbaik untuk mengurangi sampah tanpa memicu masalah lain, seperti polusi udara dan keracunan asap akibat pembakaran sampah. Berbekal keyakinan dan kepedulian tinggi, segala rintangan yang menghadang dihadapinya tanpa keluhan. Butuh proses panjang hingga keduanya berhasil menemukan metode paling efektif dan aman untuk mengurangi sampah plastik.
Berikut langkah pembuatan Ecobrick :
1. Pilah dan Bersihkan Sampah Plastik
Bahan utama yang harus tersedia dalam membuat ecobrick adalah sampah plastik. Jenis sampah plastik yang dimaksud di sini bisa bermacam-macam, mulai dari kemasan deterjen, kemasan minuman, kantong plastik sekali pakai (kresek), sampai dengan bungkus makanan.
Setelah semua sampah plastik terkumpul, cuci bersih semuanya dengan menggunakan sabun – bisa deterjen atau sabun pencuci piring. Setelah itu, jemur sampah plastik yang sudah dicuci ini di bawah sinar matahari sampai kering.
2. Sediakan Botol Bekas Air Mineral dalam Jumlah Banyak
Selain sampah plastik, Anda juga harus menyiapkan botol bekas air mineral ukuran 600ml. Botol-botol ini nantinya akan menjadi “bata” dalam membuat ecobrick. Usahakan untuk mengumpulkan botol-botol bekas air mineral ini sebanyak mungkin.
Botol tersebut tidak perlu dicuci jika sudah dalam keadaan bersih. Namun, bagian dalam botol harus kering sebelum diisi dengan sampah plastik.
3. Gunakan Tongkat untuk Memasukkan Plastik
Sebelum mulai memasukkan sampah plastik ke dalam botol, sediakan dulu tongkat yang panjangnya dua kali lipat panjang botol air mineral. Tongkat ini nantinya dipakai untuk mengemas sampah-sampah plastik agar muat dimasukkan ke dalam botol.
4. Masukkan Sampah Plastik ke dalam Botol
Setelah semua bahan yang Anda butuhkan tersedia, kini saatnya memasukkan sampah-sampah plastik yang sudah dibersihkan tadi ke dalam botol bekas air mineral. Agar menghasilkan ecobrick yang cantik, masukkan plastik secara random agar tampak berwarna-warni. Isi botol dengan sampah plastik sampai semua bagian botol terisi penuh.
5. Padatkan Sampah Plastik
Ketika botol-botol bekas air mineral sudah terisi dengan sampah plastik, ambil tongkat yang tadi sudah disediakan untuk mendorong semua sampah plastik agar padat di dalam botol. Jika masih tersisa rongga udara di dalam botol, isi kembali dengan sampah plastik sampai tidak ada rongga udara yang tersisa. Dorong kembali semua sampah plastik menggunakan tongkat.
6. Timbang Setiap Ecobrick
Dalam membuat ecobrick kita tidak bisa asal-asalan memasukkan sampah plastik ke dalam botol bekas air mineral. Agar bisa menjadi “bata” yang nantinya disusun secara rapi, Anda wajib menimbang setiap botol yang sudah diisi sampah plastik. Standar ecobrick adalah 200 gram per botol air mineral berukuran 600ml. Kalau jumlahnya terlalu banyak, sisihkan sedikit sampah plastik di dalamnya. Sementara jika beratnya kurang dari 200 gram, isi kembali botol dengan sampah plastik.
7. Simpan Ecobrick di Tempat yang Teduh
Sebelum semua ecobrick yang Anda buat terkumpul, simpan ecobrick yang sudah jadi di tempat yang teduh. Hindari paparan sinar matahari langsung agar botol-botol plastik ecobrick ini tidak menyusut.
8. Susun Semua Ecobrick
Apabila semua ecobrick sudah selesai dibuat, saatnya menyusun ecobrick ini menjadi sebuah benda atau bangunan. Ecobrick bisa dipakai untuk membuat dinding (non-permanen), replika benda (gapura, pohon, dll), dan pagar mini.
Yuk Mulai Bijak Plastik untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang berisiko mencemari lingkungan. Pemanfaatan limbah plastik sebagai ecobrick ini bisa menjadi salah satu langkah untuk turut memulai inisiatif Bijak Plastik.
Komentar
Posting Komentar